Foto: Jembatan Barelang/Net
Batam (Samudranesia) – Menurut hasil riset sektor pariwisata Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau pada Januari-Desember 2019 mencapai angka 1.654.280 orang. Berdasarkan angka tersebut, ditemukan bahwa Batam merupakan kota penyumbang wisatawan mancanegara peringkat kedua Nasional setelah Bali.
Sebagai salah satu kandidat calon Wali Kota Batam periode 2020-2025 yang maju bersama partai Golkar, Haris Lambey mengatakan bahwa letak geografis Pulau Batam yang sangat strategis. Salah satunya karena berbatasan dengan Singapura serta berdekatan dengan Malaysia.
“Sebagian besar wisatawan mancanegara mengunjungi Batam karena biaya wisata yang cukup murah. Menyeberang dengan kapal ferry dari pelabuhan Batam Centre menuju Harbourfront Singapura dan sebaliknya hanya sekitar 200-400 ribuan, waktu tempuhnya pun kurang dari 1 jam tergantung kondisi cuaca dan ombak,” ujar Haris Lambey dalam keterangannya, Sabtu (27/6/2020).
Meski demikian, sosok perwira polisi berdarah Bugis dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tersebut berpendapat bahwa sektor industri pariwisata Batam masih memiliki beberapa permasalahan. Kurangnya destinasi wisata dan minimnya atraksi hiburan di Batam dinilai masih belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.
“Batam memiliki pemandangan pantai serta laut yang indah, tapi pantai-pantai yang bagus di Batam sebagian besar adalah private beach milik resort atau restoran swasta. Kalau berkaca pada Bali, mereka memiliki Pantai Kuta dan Sanur yang menjadi aset sektor pariwisata daerahnya. Seharusnya Batam bisa melakukan hal yang sama,” tambahnya.


Haris menyebut bahwa ada 200.000 kapal yang melewati Selat Philip harusnya bisa menangkap investasi yang besar.
“Sekitar 200 ribu kapal melewati Selat Philip (antara Singapore-Batam) dari Selat Malaka menuju Laut China Selatan, tapi pemerintah belum menangkap potensi ini untuk dijadikan sumber multi income yang luar biasa. Saya yakin ratusan miliar bisa didapatkan dari sektor kemaritiman lintas kapal ini kalau kita kelola maksimal dan akan menarik investasi triliunan rupiah,” sambung mantan Kasatreskrim Polairud Polda Kepri ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, anggota aktif Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Kepri yang sebelumnya pernah berdinas di Ditpolairud Polda Kepri selama 7 tahun ini berencana melakukan rebranding Batam dengan bersinergi dengan semua stakeholder serta memaksimalkan ekonomi kreatif.
“Untuk menghidupkan pariwisata Batam, tentunya tidak hanya infrastruktur yang harus siap, namun juga masyarakatnya. Sebelum pemerintah menarik wisatawan, pemerintah harus membentuk masyarakatnya untuk mandiri dalam ekonomi kreatif dan memanfaatkan industri pariwisata,” tutupnya. (Tyo)
Article Link: http://samudranesia.id/maksimalkan-potensi-maritim-batam-bisa-tarik-investasi-triliunan-rupiah/